Breaking News
Dinkes Kota Batu Lakukan Skrining Kantong TBC di Kelurahan Temas Batu – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu bersama Puskesmas Sisir menggelar kegiatan Skrining Kantong TBC di RW 11 Kelurahan Temas, pada Kamis (13/11). Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB ini dihadiri oleh Pemerintah Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Babinsa, dan warga setempat. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya deteksi dini penyakit Tuberkulosis (TBC), yakni infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Kepala Puskesmas Sisir, Sachariano, dalam penyuluhannya menjelaskan bahwa TBC dapat menular melalui percikan dahak saat seseorang batuk atau bersin, bahkan tanpa disadari. “TBC tidak selalu menunjukkan gejala langsung. Kuman bisa ‘tidur’ di dalam tubuh dan aktif ketika daya tahan menurun. Karena itu, deteksi dini penting untuk mencegah penularan,” jelasnya. Sachariano juga mengungkapkan bahwa di wilayah kerja Puskesmas Sisir terdapat sejumlah warga yang saat ini sedang menjalani pengobatan TBC dengan rentang usia beragam. Ia menekankan bahwa masyarakat tidak perlu takut karena pengobatan dan pencegahan dapat dilakukan secara teratur melalui pendampingan tenaga kesehatan. Sementara itu, petugas Dinkes Kota Batu, Yoni Hadi Purnomo, menjelaskan bahwa tahapan skrining TBC dilakukan dengan dua metode. Yakni pemeriksaan dahak dan tuberculin skin test. “Bagi warga yang memiliki gejala batuk, akan dilakukan pemeriksaan dahak menggunakan tes cepat molekuler. Sementara yang tidak bergejala tetap diperiksa melalui tuberculin skin test untuk mendeteksi infeksi,” ujarnya. Yoni menambahkan, hasil tes akan muncul dua hari kemudian dan bagi warga yang menunjukkan hasil positif akan menjalani pemeriksaan lanjutan berupa foto toraks, untuk memastikan kondisi paru-paru agar segera mendapat penanganan. Seluruh pemeriksaan dan pengobatan ditanggung oleh Pemerintah Kota Batu. Selain pemeriksaan, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi agar masyarakat tidak memberikan stigma negatif kepada penderita TBC. “Orang dengan TBC tidak boleh dijauhi, tapi harus didukung agar mau berobat. Setelah dilakukan terapi berkala, risiko penularan dapat menurun,” tambah Yoni. Melalui kegiatan skrining ini, Dinkes berharap masyarakat semakin sadar pentingnya pencegahan dan deteksi dini TBC, sekaligus memperkuat langkah bersama menuju eliminasi TBC di Kota Batu. SWI Nagan Raya Tekankan Kekompakan dan Profesionalisme dalam Rakerda Perdana Menjaga Kekompakan dan Menjalankan Tupoksi Organisasi, SWI Nagan Raya Gelar Rakerda Perdana ANGGRID IVANCA, ARTIS MUDA BANYUWANGI YANG MEROKET LEWAT LAGU “LUNGSET” NESA Effect semakin Nyata, ini kata Aa Komara

Dinilai Gagal Dalam Kelolah Sampah , Kantor Dinas LH Kota Sungai Penuh di Geruduk PMII

Avatar photo
Dinilai Gagal Dalam Kelolah Sampah , Kantor Dinas LH Kota Sungai Penuh di Geruduk PMII
Foto: Dinilai Gagal Dalam Kelolah Sampah , Kantor Dinas LH Kota Sungai Penuh di Geruduk PMII

Sungai Penuh, JADIKABAR.COM – Persoalan sampah kembali menjadi isu hangat di Kota Sungai Penuh. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat dinilai tidak maksimal dalam menjalankan tugasnya, sehingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Sebagai bentuk kekecewaan, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DLH Kota Sungai Penuh, Kamis siang (25/9).

Sebelum bergerak ke kantor DLH, massa aksi terlebih dahulu melakukan orasi di Tugu Adipura, simbol kebersihan kota. Dalam orasinya, mahasiswa menuding DLH gagal menjalankan fungsi pokoknya, dengan banyaknya tumpukan sampah yang masih berserakan di berbagai titik kota sebagai bukti lemahnya kinerja pemerintah dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Dalam tuntutannya, mahasiswa mendesak DLH segera membenahi sistem pengangkutan dan pengolahan sampah secara menyeluruh Dan lebih maksimal sesuai harapan masyarakat.

Usai menyampaikan aspirasi, perwakilan mahasiswa diterima langsung oleh Kepala DLH Kota Sungai Penuh, Wahyu Rahman Dedi, beserta jajaran untuk melakukan audiensi. Dialog ini menjadi ruang diskusi terbuka antara mahasiswa dan pemerintah terkait solusi penanganan sampah.

Wahyu menyampaikan apresiasi atas kepedulian mahasiswa terhadap kebersihan kota. “Kami berterima kasih atas kritik dan masukan yang disampaikan. Apa yang disuarakan hari ini menjadi pengingat sekaligus motivasi bagi kami untuk terus berbenah. Memang masih ada kendala, mulai dari keterbatasan armada hingga faktor kesadaran masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, hingga saat ini pihaknya telah berhasil menghentikan 44 titik pembuangan sampah liar dengan melakukan penataan serta penanaman bunga di lokasi tersebut. Ke depan, DLH berkomitmen untuk bekerja lebih maksimal dalam menangani persoalan sampah, sejalan dengan visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sungai Penuh untuk menciptakan kota yang bersih, sehat, dan nyaman. Ucap Wahyu .

Aksi damai PMII ini menjadi catatan penting sekaligus peringatan keras bagi DLH agar segera memperbaiki kinerja, sehingga masalah sampah tidak lagi menjadi momok yang meresahkan masyarakat. (harpai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *