Berita  

TMMD ke-126 Kodim 0816/Sidoarjo Percepat Pembangunan Plengsengan di Dusun Kadelesan

TMMD ke-126 Kodim 0816/Sidoarjo Percepat Pembangunan Plengsengan di Dusun Kadelesan
TMMD ke-126 Kodim 0816/Sidoarjo Percepat Pembangunan Plengsengan di Dusun Kadelesan

Sidoarjo, JadiKabar.com – Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0816/Sidoarjo bersama warga Desa Kedondong, Kecamatan Tulangan, terus ngebut menyelesaikan pembangunan plengsengan penahan tanah sepanjang 150 meter di tepi jalan menuju makam Dusun Kadelesan. Proyek ini ditargetkan selesai sebelum penutupan TMMD pada akhir Oktober 2025.

Pembangunan plengsengan tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap ancaman erosi dan longsor saat musim hujan. Selain memperkuat struktur jalan, proyek ini juga memperlancar sistem drainase dan memberikan rasa aman bagi warga yang melintas.

Sejak awal pelaksanaan TMMD ke-126, puluhan anggota TNI bersama warga setempat bahu-membahu menyusun batu, mengaduk semen, hingga melakukan pengurukan dan pelebaran jalan kecil di sekitar lokasi. Aktivitas tersebut menjadi pemandangan akrab setiap pagi hingga sore hari — simbol nyata kemanunggalan TNI dan rakyat.

Babinsa Desa Kedondong, Sertu Syamsudin, menyampaikan bahwa progres fisik proyek telah mencapai sekitar 80 persen.
“Sasaran fisik utama berupa pembangunan plengsengan, pelebaran, dan pengurukan jalan. Kami optimis semua bisa rampung sebelum penutupan TMMD. Cuaca sempat menjadi tantangan, tapi semangat gotong royong masyarakat luar biasa,” ujarnya.

Sementara itu, Letda Inf Rafly, salah satu perwira lapangan TMMD, menegaskan bahwa pembangunan ini tidak hanya bersifat teknis, melainkan juga sosial dan strategis.
“Pembangunan plengsengan di Dusun Kadelesan memiliki nilai penting karena menjaga keselamatan warga dari potensi longsor, sekaligus memperkuat akses menuju makam dan area pertanian. Kami melibatkan masyarakat sejak tahap awal agar hasilnya benar-benar sesuai kebutuhan desa,” jelasnya.

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan kelanjutan dari program ABRI Masuk Desa (AMD) yang sudah dimulai sejak tahun 1980-an. Tujuannya sederhana namun berdampak besar: mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan dan memperkuat kemanunggalan antara TNI dan masyarakat.

Seiring perkembangan zaman, TMMD kini tidak hanya fokus pada pembangunan fisik seperti jalan, jembatan, atau drainase, tetapi juga kegiatan non-fisik seperti penyuluhan bela negara, ketahanan pangan, pendidikan, serta kesehatan masyarakat. Di Kabupaten Sidoarjo, TMMD ke-126 menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi lintas sektor mampu menjawab kebutuhan dasar warga.

Warga Dusun Kadelesan menyambut baik kegiatan tersebut. Menurut salah satu tokoh masyarakat setempat, sebelum adanya plengsengan, tebing di sepanjang jalan sering terkikis dan mengancam keselamatan warga, terutama saat musim hujan.

“Kalau hujan deras, tanah di tepi jalan sering longsor dan jalan jadi licin. Sekarang sudah lebih aman, apalagi dibangun bersama TNI,” ujar warga yang ikut membantu dalam kegiatan itu.

Selain menuntaskan pembangunan plengsengan, Satgas TMMD juga membantu masyarakat dalam memperkuat semangat gotong-royong. Melalui pelibatan langsung warga dalam setiap tahap, diharapkan masyarakat mampu merawat hasil pembangunan secara berkelanjutan.

Kegiatan TMMD ke-126 Kodim 0816/Sidoarjo ini diharapkan tidak hanya menyelesaikan kebutuhan infrastruktur dasar, tetapi juga meninggalkan warisan penting berupa kemandirian dan kebersamaan dalam membangun desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *