TANJAB TIMUR, JADIKABAR.COM – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada 6 Juni 2025, Kepolisian Republik Indonesia melalui jajaran wilayah memperkuat langkah antisipatif terhadap potensi gangguan keamanan. Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, Polres setempat menggelar Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) dengan pola patroli Blue Light On.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolres Tanjab Timur AKBP M. Kuswicaksono, S.I.K., M.H., sebagai bagian dari komitmen Polri menjaga ketertiban masyarakat menjelang hari besar keagamaan. Patroli dilaksanakan secara intensif sejak H-6, Sabtu (31/5), dengan melibatkan personel dari sejumlah satuan, mulai dari Sat Samapta, Sat Reskrim, Sat Narkoba, Satlantas, hingga Sat Intelkam.
Kasat Samapta Polres Tanjab Timur, Iptu Roni Melantika, S.H., menyampaikan bahwa patroli Blue Light menyasar berbagai titik rawan, termasuk kawasan pemukiman, pusat keramaian, lokasi nongkrong remaja, hingga titik rawan balap liar dan aktivitas geng motor.
“Ini merupakan langkah preventif untuk meminimalisir tindak kriminal seperti pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, maupun pencurian hewan ternak menjelang Idul Adha,” ujarnya.
Polres Tanjab Timur juga memberikan imbauan khusus kepada masyarakat, terutama para peternak, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap pencurian ternak, seperti sapi dan kambing, yang rawan terjadi menjelang perayaan kurban.
Selain mengantisipasi kejahatan konvensional, patroli juga difokuskan pada pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja dan pelajar. Aparat turut melakukan pendekatan edukatif sebagai bagian dari pembinaan hukum terhadap generasi muda.
“Melalui patroli ini, kami ingin memperkuat kesadaran hukum masyarakat dan menciptakan rasa aman yang kondusif menjelang hari raya. Ini juga bagian dari kontribusi Polri dalam mewujudkan generasi muda yang sadar hukum menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
Langkah Polres Tanjab Timur ini sejalan dengan instruksi pimpinan Polri secara nasional dalam menjaga stabilitas keamanan selama momentum hari besar keagamaan di seluruh Indonesia.