Blitar, JADIKABAR.COM – Semangat membangun masa depan kerja yang cerah kembali digaungkan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Tenaga Kerja dengan menggelar Job Fair 2025, sebuah ajang besar yang mempertemukan para pencari kerja dengan perusahaan dari berbagai sektor industri. Berlangsung selama dua hari, 23–24 Mei 2025, di halaman Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, kegiatan ini digadang-gadang menjadi magnet bagi ribuan pencari kerja di Blitar dan sekitarnya.
Dengan mengusung tema “Kerja Pertama Pintar”, Job Fair tahun ini menjadi momentum penting dalam mewujudkan konektivitas langsung antara dunia kerja dan masyarakat. Sebanyak 47 perusahaan terlibat, menghadirkan lebih dari 2.000 lowongan kerja yang tersebar di berbagai bidang: mulai dari perbankan, pembiayaan, manufaktur, pendidikan, otomotif, makanan dan minuman, hingga sektor teknologi informasi.
Nama-nama besar yang sudah tak asing turut ambil bagian, seperti:
-
FIFGROUP
-
PT PLN Icon Plus
-
PT Adira Dinamika Multi Finance
-
PT Bimbingan Belajar Rumah Pintar
-
PT Kampung Coklat Blitar
-
Dan puluhan perusahaan lain dengan rekam jejak kredibel.
Bukan hanya menawarkan lowongan pekerjaan, beberapa perusahaan bahkan membuka peluang untuk wawancara langsung dan seleksi on the spot bagi pelamar yang memenuhi kriteria.
Dalam sambutan pembukaannya, Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, Antonius Nanang Adi Putranto, S.T., M.T., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi proaktif Pemkab Blitar dalam menurunkan angka pengangguran dan memperkuat sinergi antara dunia pendidikan, pelatihan, dan industri.
“Job Fair ini bukan sekadar kegiatan tahunan, tapi bagian dari visi kami untuk membangun ekosistem ketenagakerjaan yang sehat, produktif, dan inklusif. Angka pengangguran terbuka Kabupaten Blitar berhasil ditekan menjadi 4,7% pada akhir 2024 – sebuah kemajuan yang patut kita syukuri, tapi tidak boleh membuat kita puas,” ujar Antonius.
Ia juga menambahkan bahwa hingga pagi hari pelaksanaan, sebanyak 1.320 pencari kerja telah mendaftar secara daring, dan angka ini diperkirakan akan terus bertambah seiring antusiasme masyarakat.
Menariknya, Job Fair 2025 tidak hanya menawarkan peluang kerja, tapi juga menyuguhkan sesi edukatif melalui talkshow, pelatihan mini (mini workshop), dan pendampingan bagi pencari kerja muda. Beberapa booth menyediakan konsultasi CV dan surat lamaran, serta tips menghadapi wawancara kerja.
Ada pula pojok informasi program-program pelatihan vokasi dari Disnaker dan mitra pelatihan, termasuk BLK (Balai Latihan Kerja), yang memberikan informasi seputar kursus menjahit, otomotif, digital marketing, hingga kejuruan teknis lainnya.
Disnaker juga menegaskan bahwa acara ini terbuka untuk semua kalangan, termasuk lulusan baru, pencari kerja berpengalaman, hingga penyandang disabilitas. Ini menjadi bukti nyata komitmen inklusi sosial dalam bidang ketenagakerjaan di Kabupaten Blitar.
“Kesempatan kerja harus adil dan terbuka. Kami mendorong perusahaan untuk memberikan ruang kepada siapa saja yang memiliki kompetensi dan semangat kerja,” tambah Antonius.
Salah satu peserta, Lia (23), lulusan perguruan tinggi swasta di Blitar, mengaku sangat terbantu dengan pelaksanaan Job Fair ini.
“Saya bisa langsung mengajukan lamaran ke lima perusahaan dalam satu hari, dan ada dua yang mengundang wawancara langsung. Ini efisien dan sangat bermanfaat,” ujarnya.
Sementara itu, Joko (28), mantan pekerja pabrik di Surabaya yang terkena PHK saat pandemi, berharap bisa mendapatkan peluang baru di sektor otomotif atau logistik.
“Bisa langsung tanya ke HRD-nya, bisa tahu kualifikasi dan peluang kariernya juga,” katanya.
Ke depan, Dinas Tenaga Kerja berencana untuk mengembangkan platform digital job matching berbasis aplikasi mobile untuk mempermudah pencari kerja dan perusahaan menjalin komunikasi secara cepat dan transparan.
“Digitalisasi adalah keniscayaan. Tapi offline job fair seperti ini tetap penting untuk menjangkau mereka yang belum terbiasa dengan platform digital. Kombinasi keduanya akan memperkuat sistem ketenagakerjaan daerah,” pungkas Antonius.