Pemkot Batu Gelontorkan Rp3,38 Miliar Bonus untuk Atlet Porprov

redaksi
Pemkot Batu Gelontorkan Rp3,38 Miliar Bonus untuk Atlet Porprov
Wali Kota Batu Nurochman menyerahkan bonus secara simbolis kepada atlet peraih medali emas Porprov IX Jatim.

Batu, JADIKABAR.COM Malam penuh kebanggaan terasa di Kota Batu saat Pemerintah Kota resmi menyalurkan bonus sebesar Rp3,38 miliar kepada para atlet, pelatih, dan cabang olahraga berprestasi pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025. Acara bertajuk “Malam Anugerah Sang Juara” itu digelar di GOR Gajah Mada, Rabu (17/9) malam, sekaligus bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas).

Wali Kota Batu, Nurochman, bersama Wakil Wali Kota Heli Suyanto, Ketua DPRD Didik Subiyanto, Sekretaris Daerah Zadiem Effisiensi, dan Ketua KONI Kota Batu Sentot Ary Wahyudi, menyerahkan bonus secara simbolis kepada perwakilan atlet. Rinciannya, Rp2,77 miliar untuk atlet, Rp365 juta untuk pelatih, dan Rp239 juta untuk cabang olahraga.

“Bonus ini bukan sekadar hadiah, tetapi bentuk apresiasi dan motivasi agar para atlet terus berlatih serta mengharumkan nama Kota Batu, bahkan hingga tingkat nasional dan internasional,” tegas Nurochman.

Tradisi pemberian bonus bagi atlet berprestasi bukanlah hal baru di Indonesia. Sejak penyelenggaraan Porprov pertama kali di Jawa Timur, pemberian bonus selalu menjadi bentuk penghargaan pemerintah daerah atas kerja keras atlet. Besaran bonus biasanya meningkat jika daerah menjadi tuan rumah, sebagaimana Kota Batu pada Porprov IX tahun ini.

Kota Batu sendiri mencatat sejarah manis sebagai tuan rumah yang sukses. Selain capaian medali, penyelenggaraan Porprov juga berdampak besar pada ekonomi lokal, dengan meningkatnya kunjungan wisatawan serta perputaran uang dari kegiatan olahraga.

Kontingen Kota Batu berhasil meraih 33 medali emas, 40 perak, dan 40 perunggu dengan total 113 medali. Prestasi ini menempatkan Kota Batu di peringkat ketujuh dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Capaian tersebut menjadi catatan membanggakan sekaligus bukti bahwa pembinaan atlet di Kota Batu semakin terarah.

Ketua KONI Kota Batu, Sentot Ary Wahyudi, menekankan bahwa prestasi ini merupakan hasil kerja kolektif.
“Prestasi ini lahir dari kerja keras atlet, pelatih, pengurus cabor, hingga dukungan orang tua. Namun jangan berhenti di sini. Mari kita siapkan atlet Kota Batu untuk menembus PON hingga kejuaraan internasional,” ujarnya.

Bonus yang diberikan menyesuaikan perolehan medali. Untuk nomor perorangan:

  • Emas: Rp40 juta

  • Perak: Rp20 juta

  • Perunggu: Rp10 juta

Nomor ganda mendapat Rp50 juta, beregu 3–5 orang Rp60 juta, beregu 6–8 orang Rp70 juta, dan beregu 9 orang ke atas Rp100 juta.
Pelatih juga memperoleh bonus, yakni emas Rp5 juta, perak Rp3 juta, dan perunggu Rp2 juta. Sementara cabang olahraga secara kumulatif memperoleh Rp3 juta untuk emas, Rp2 juta untuk perak, dan Rp1,5 juta untuk perunggu.

Wali Kota Nurochman menegaskan bahwa dukungan pemerintah daerah terhadap olahraga tidak berhenti pada pemberian bonus. Pada tahun 2026 mendatang, Pemkot Batu akan membangun Stadion Gelora Brantas, disusul Sport Center pada 2027.

“Bonus tahun ini lebih besar karena status tuan rumah. Ke depan, nilainya akan terus kita tingkatkan. Sarana dan prasarana juga akan diperkuat agar lebih banyak atlet berprestasi lahir dari Kota Batu,” katanya.

Dengan adanya bonus dan pembangunan infrastruktur olahraga, Pemkot Batu berharap lahir generasi atlet tangguh yang mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional, membawa nama harum Kota Batu sebagai Kota Wisata sekaligus Kota Prestasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *