Daerah  

Ratusan Ojol Gelar Aksi di Kota Blitar, Pengamanan Diperketat dan Arus Lalu Lintas Dialihkan

Avatar photo
Ratusan Ojol Gelar Aksi di Kota Blitar, Pengamanan Diperketat dan Arus Lalu Lintas Dialihkan
Foto Istimewa: Ratusan Ojol Gelar Aksi di Kota Blitar, Pengamanan Diperketat dan Arus Lalu Lintas Dialihkan

Blitar, JADIKABAR.COM – Aksi unjuk rasa para pengemudi ojek online (ojol) di Kota Blitar kembali menarik perhatian publik pada Senin pagi. Gelombang massa yang datang dari berbagai wilayah memadati sejumlah titik strategis di pusat kota, mendorong aparat keamanan melakukan langkah pengamanan ekstra ketat. Jalan Merdeka—yang menjadi salah satu lokasi utama aksi—ditutup sementara demi kelancaran dan keselamatan bersama.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, menjelaskan bahwa pengamanan kali ini melibatkan kekuatan penuh dari Polres Blitar Kota. Sebanyak 235 personel diturunkan untuk memastikan jalannya aksi berlangsung tertib. Petugas tersebut disebar ke tiga titik konsentrasi massa, yaitu Kantor Dinas Perhubungan di Jalan Kenari, halaman Gedung DPRD Kota Blitar di Jalan A. Yani, serta area depan Kantor Pemerintahan Kota Blitar di Jalan Merdeka.

Penempatan personel ini bertujuan untuk memastikan setiap lokasi memiliki pengawasan maksimal, mengingat jumlah peserta aksi yang mencapai ratusan orang. “Kami melakukan pengamanan berlapis pada seluruh titik agar situasi tetap kondusif,” ujar AKBP Titus.

Tak hanya dari kepolisian, dukungan pengamanan juga datang dari unsur lain. Personel Dinas Perhubungan ikut mengatur kelancaran lalu lintas di sekitar lokasi aksi, terutama setelah penutupan sementara Jalan Merdeka diterapkan. Sementara itu, Satpol PP Kota Blitar turut membantu menertibkan area agar tidak terjadi gangguan saat aksi berlangsung.

Penutupan Jalan Merdeka membuat arus kendaraan dialihkan ke jalur alternatif. Meski demikian, petugas memastikan pengaturan lalu lintas berjalan lancar agar tidak menimbulkan kemacetan panjang.

Hingga berita ini disusun, aksi para pengemudi ojol berjalan aman dan terkendali berkat sinergi seluruh aparatur yang terlibat dalam pengamanan. Pemerintah berharap proses penyampaian aspirasi dapat terus berlangsung dengan damai dan menghormati ketertiban publik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *