Kamis, 26 Juni 2025
19.6 C
Indonesia

Kuatkan Ketahanan Pangan, Malang–Blitar Siap Bersinergi

Blitar, JADIKABAR.COM – Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan serta mendukung target swasembada pangan baik di tingkat lokal maupun nasional, Bupati Malang Drs. H.M. Sanusi, M.M, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin (19/5) pagi.

Kunjungan ini bertujuan mempelajari pengelolaan sektor peternakan dan pertanian di Kabupaten Blitar, yang dinilai berhasil dalam mengembangkan potensi lokal, khususnya peternakan ayam, kambing, dan pertanian tebu. Rombongan Pemerintah Kabupaten Malang turut didampingi oleh sejumlah kepala dinas terkait. Mereka diterima secara resmi oleh Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, M.M bersama jajaran pemerintah setempat di Pendopo Kabupaten Blitar.

Dalam sambutannya, Bupati Malang menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah strategis untuk berbagi pengetahuan dan mencari inspirasi dalam mengelola sektor pangan secara optimal. Ia menyebutkan bahwa topografi dan kondisi geografis antara Kabupaten Malang dan Blitar memiliki banyak kesamaan, sehingga memungkinkan penerapan sistem pengelolaan yang serupa.

“Kami ingin belajar dan berbagi pengalaman mengenai pengelolaan peternakan ayam, kambing, serta pertanian tebu yang telah berhasil dikembangkan di Blitar. Ini penting untuk memperkuat sistem pangan di Malang dan menjadi bagian dari kontribusi terhadap swasembada pangan nasional,” jelas Bupati Sanusi.

Kabupaten Blitar memang dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi besar di sektor pertanian dan peternakan. Dalam pemaparannya, Bupati Blitar H. Rijanto menjelaskan bahwa tebu merupakan komoditas unggulan yang tidak hanya menghasilkan gula, tetapi juga dapat dikembangkan menjadi bioetanol dan biomassa.

Blitar memiliki satu pabrik gula besar, yaitu Pabrik Gula Rejoso Manis Indo yang berlokasi di Kecamatan Binangun. Pabrik ini mampu menggiling hingga 9.000 ton tebu per hari (TCD), dengan total produksi mencapai 1.350.000 ton tebu atau setara 108.000 ton gula setiap musim giling. Mayoritas bahan baku tebu berasal dari petani lokal Blitar dan sekitarnya.

Di sektor peternakan, Blitar juga menunjukkan performa yang sangat baik. Tercatat ada lebih dari 3.600 peternak ayam petelur dengan populasi sekitar 17 juta ekor. Produksi telur harian mencapai 450 hingga 500 ton, di mana 95% hasil produksi dikirim ke luar Blitar, menjadikannya sebagai salah satu pemasok utama telur di Jawa Timur.

Untuk peternakan kambing, populasi kambing potong mencapai 380.780 ekor, kambing perah 3.215 ekor, dan domba sebanyak 19.135 ekor. Data tersebut menunjukkan bahwa sektor peternakan di Blitar tidak hanya kuat dari sisi kuantitas, tetapi juga memiliki prospek bisnis dan keberlanjutan yang baik.

Bupati Malang mengungkapkan harapannya agar kunjungan ini dapat membuka peluang kerja sama antara kedua daerah, terutama dalam meningkatkan produktivitas sektor pangan. Ia menekankan pentingnya sinergi antar daerah dalam menciptakan sistem ketahanan pangan yang tangguh.

“Kami berharap Pemkab Blitar dapat menjadi mitra strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan di wilayah Malang Raya. Jika program swasembada pangan ini berhasil, maka dampaknya akan langsung dirasakan oleh para petani dan peternak, sehingga kesejahteraan masyarakat akan meningkat. Ini juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto,” ujar Sanusi.

Bupati Malang juga memaparkan bahwa wilayahnya, sebagai kabupaten terluas kedua di Jawa Timur, memiliki 33 kecamatan, 378 desa, dan ribuan dusun serta rukun warga, sehingga memerlukan sistem pangan yang kuat dan terintegrasi.

Sebagai bagian dari rangkaian kunjungan, rombongan Pemkab Malang turut mengunjungi lokasi peternakan ayam milik Wakil Bupati Blitar, H. Beky Herdihansah, yakni PT Sumber Kelapa Beky Farm. Perusahaan ini dikenal sebagai salah satu aktor utama dalam industri peternakan ayam di wilayah selatan Jawa Timur.

Beky Farm tidak hanya memproduksi ayam, tetapi juga memasok pakan, bibit, serta obat-obatan ternak ke berbagai daerah. Keberhasilan Beky Farm menjadi contoh nyata bagaimana sektor peternakan dapat dikelola secara modern, terintegrasi, dan berdaya saing tinggi.

Bupati Blitar menyambut baik inisiatif kunjungan dari Pemkab Malang dan berharap kunjungan ini bisa menghasilkan program nyata yang bermanfaat bagi kedua daerah. “Potensi yang ada di Blitar ini tentu bisa menjadi bahan pertimbangan untuk dikerjasamakan dengan Malang. Kami terbuka untuk berbagi ilmu, teknologi, dan strategi pengelolaan,” ujarnya.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal dari terjalinnya kerja sama yang lebih erat antar dua kabupaten, yang memiliki semangat sama dalam membangun sektor pangan yang mandiri dan berkelanjutan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

advertisementspot_img
advertisementspot_img
spot_img

Subscribe

Related articles

Diduga Akibat Endoskopi, Nyawa Balita Hampir Melayang Oleh Oknum Dokter RSCM

JAKARTA, JADIKABAR.COM – Seorang balita berinisial J, putra dari...

Kompolnas Kunjungi Polres Malang, Karena Masuk 5 Besar Cek Layanan Publik

Malang, JadiKabar. Com– Polres Malang mendapatkan kunjungan langsung dari...

Wamen Koperasi RI Serahkan SK Koperasi Merah Putih Di Kabupaten Malang

Malang, JadiKabar. Com- Bupati Malang, hadiri penyerahan Surat Keputusan...

Ngajum Cup 2025 Jadi Panggung Anak Muda Pencinta Sepak Bola

NGAJUM, JADIKABAR.COM – Sorak semangat dan tawa anak-anak mewarnai...

Wushu Kota Batu Sabet 2 Emas di Porprov Jatim 2025, Chase & Randhu Bikin Bangga!

Kota Malang, JadiKabar.com – Prestasi gemilang ditorehkan tim Wushu...
spot_img