Berita  

Peresmian Masjid Saifullah, MWC NU Blimbing Bangun Kemandirian Umat Lewat UMKM

Jaka Media
Momen Pengukuhan Takmir Masjid Saifullah oleh tokoh MWC NU Blimbing, Panitia, Takmir Masjid dan tokoh masyarakat.

Malang, JADIKABAR.COM – Sebuah langkah monumental dalam pemberdayaan umat ditandai dengan Peresmian Gedung Waqaf Nahdlatul Ulama (NU) dan Pengukuhan Takmir Masjid Saifullah, yang berlangsung pada Sabtu (tanggal bisa disesuaikan) di Jalan Aluminium RT 05 RW 09, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Kegiatan ini digagas oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Blimbing bekerja sama dengan MWC NU Kota Malang serta masyarakat setempat. Acara ini tidak hanya menjadi momentum sakral dalam pengelolaan wakaf, namun juga menjadi tonggak awal pembinaan masjid berbasis NU yang inklusif dan berdaya secara ekonomi.

Ketua MWC NU Blimbing, KH. Syaifudin Zuhri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Masjid Saifullah merupakan hasil swadaya warga bersama-sama dengan MWC NU, yang dibangun di atas tanah wakaf dari almarhum Bapak Saifullah. Masjid ini kemudian diserahkan kepada NU untuk dikelola secara bersama-sama.

“Masjid Saifullah ini dibangun atas dasar semangat gotong royong warga. Karena tanah ini diwakafkan kepada NU, maka pengelolaannya akan dilaksanakan oleh MWC NU Blimbing bersama warga sekitar,” ujar KH. Syaifudin Zuhri.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa meskipun dikelola oleh NU, masjid ini terbuka untuk semua kalangan, tanpa membedakan golongan atau kelompok tertentu. “Masjid NU bukan berarti untuk NU saja. Tapi siapapun boleh memakmurkannya. Ini adalah rumah ibadah yang harus bisa menjadi pusat kegiatan umat Islam secara umum,” tambahnya.

Tak hanya sebagai tempat ibadah, Masjid Saifullah dirancang sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat. Di halaman masjid nantinya akan dikembangkan kawasan UMKM yang memanfaatkan potensi ekonomi warga sekitar, seperti industri rumah tangga tempe khas Sanan dan berbagai produk lokal lainnya.

“Kami ingin Masjid Saifullah tidak hanya menjadi tempat ibadah (hablum minallah), tetapi juga menjadi pusat kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kami telah merancang konsep ekonomi mandiri berbasis masjid,” jelas KH. Syaifudin.

Dalam beberapa rapat yang telah dilakukan, MWC NU Blimbing dan masyarakat menyepakati untuk menjadikan masjid ini sebagai pilot project masjid berbasis ekonomi umat. Pendanaan operasional, pengembangan fasilitas, hingga kegiatan keagamaan akan diarahkan menuju kemandirian ekonomi melalui model ekonomi modern dan syariah.

Hal ini sejalan dengan semangat NU dalam mengembangkan peran masjid sebagai pusat peradaban. “Kami berharap Masjid Saifullah menjadi model bagi masjid-masjid lain. Bukan hanya ramai jamaahnya, tapi juga mampu menyejahterakan lingkungan sekitarnya,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, juga dilakukan pengukuhan Takmir Masjid Saifullah, yang diharapkan mampu menjalankan fungsi masjid secara spiritual, sosial, hingga ekonomi. Para takmir akan mendapatkan pembinaan dari MWC NU Blimbing secara berkala, baik dalam manajemen masjid, program dakwah, hingga pengelolaan UMKM.

Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat. Warga terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari pembukaan, peresmian gedung, pengukuhan takmir, hingga ramah tamah bersama tokoh-tokoh NU setempat. Kegiatan ini juga disambut baik oleh Ketua RT dan RW, yang sebelumnya turut aktif dalam pembangunan masjid secara swadaya.

Di akhir acara, KH. Syaifudin menyampaikan harapannya agar niat baik seluruh pihak mendapat ridha Allah SWT. “Kami mohon doa agar niat baik ini diberi keberkahan. Semoga Masjid Saifullah menjadi sumber kebaikan dan kemakmuran umat, baik di dunia maupun akhirat,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *