MALANG, Jadiakabar.com– Semarak peringatan Hari Sumpah Pemuda ke -97 tahun yang di laksanakan di halaman Balai Kota Malang berjalan dengan khidmat. Peringatan tahun ini juga dikemas sangat meriah dengan berbagai pertunjukan atraksi seni dan kreasi khas daerah yang memancarkan semangat kebersamaan dan cinta Tanah Air.
Salah satu yang paling memikat perhatian adalah pementasan tari dan kreasi seni dari Sanggar Manggala, yang berhasil menghidupkan suasana dengan kolaborasi budaya tradisional dan modern.
Pertunjukan tersebut menjadi simbol keberagaman yang menyatu dalam satu semangat: Indonesia yang berbudaya dan berkarakter.
Tak kalah menarik, bendera merah putih sepanjang 100 meter turut dikibarkan dan dibentangkan secara serentak oleh para siswa-siswi SLTA Kota Malang dengan iringan musik dan tarian tradisional yang begitu memukau. Aksi tersebut disambut tepuk tangan meriah para tamu undangan dan masyarakat yang hadir, menandai momen kebanggaan dan haru.
“Makna dari kegiatan ini adalah untuk menguatkan dan membangkitkan semangat pemuda Indonesia agar terus bangga dengan merah putih. Tantangan generasi muda ke depan sangat luar biasa. Karena itu, di Hari Sumpah Pemuda ini, kita kobarkan kembali semangat untuk berkarya dan mengabdikan diri menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, seusai kegiatan, pada Selasa (29/10/2025).
Lebih lanjut, Baihaqi menjelaskan bahwa Disporapar terus berkomitmen memberikan ruang dan pelatihan bagi pemuda agar dapat mengambil peran aktif dalam pembangunan, bukan sekadar menjadi penonton.
“Kami terus menggandeng para pemuda, melatih kemampuan dan kompetensi mereka, terutama di era digitalisasi. Mulai dari pelatihan digital marketing hingga pengembangan pemuda pelopor, tujuannya agar mereka menjadi subjek pembangunan, pemuda yang berdaya saing dan berprestasi, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional,” jelasnya.
Menurut Baihaqi, tahun ini peringatan Sumpah Pemuda sengaja dikemas berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Melibatkan berbagai komunitas dan elemen kepemudaan, acara ini dirancang untuk menampilkan potensi generasi muda Kota Malang yang cerdas, kreatif, dan berkarakter.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pemuda Malang bukan hanya tangguh dalam olahraga, tetapi juga unggul dalam seni dan budaya. Karena dari budaya lahir kekuatan karakter bangsa. Momen pembentangan bendera tadi benar-benar menggugah sehingga bulu kuduk merinding, semangatnya terasa luar biasa,” pungkasnya.
Dengan kemasan yang penuh makna dan semangat nasionalisme, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Kota Malang menjadi refleksi nyata bahwa generasi muda tidak hanya pewaris, tetapi juga penggerak masa depan Indonesia yang bersatu dan berdaya.












