Kabupaten Tasikmalaya, Jadikabar – Pemdes Salebu, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, mengadakan sosialisasi dan pembinaan Bahaya Narkoba serta Sosialisasi Bahaya Judi Online. Acara tersebut digelar di GOR Desa Salebu pada Jumat (14/11/2025), dihadiri unsur Muspika, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Salebu, Tatang Hermawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar supaya Desa Salebu bersih dari penyalahgunaan narkoba serta dapat meminimalisir peredaran dan penyalahgunaannya.
“Jadi dengan adanya sosialisasi ini, mudah-mudahan penyalahgunaan narkoba bisa nol persen di desa ini. Untuk itu, kami selalu mengimbau dan mengingatkan akan efek dan bahaya penyalahgunaan narkoba,” kata Tatang.
Menurutnya, narkoba selain dilarang oleh aturan negara, juga dilarang oleh aturan agama karena efeknya sangat membahayakan. “Untuk itu, jangan coba-coba dengan yang namanya narkoba.”
Selain sosialisasi bahaya narkoba, kegiatan ini juga menghadirkan materi tentang bahaya judi online (judol). “Kami imbau kepada segenap warga, jangan coba-coba main narkoba dan judi online. Selain merugikan, itu sangat membahayakan bagi kita semua,” ujarnya.
Tatang juga mengingatkan bahwa apabila KTP digunakan untuk judi online, maka nomor NIK akan terdeteksi oleh pihak Kemensos. “Pada akhirnya, meskipun tadinya dapat bantuan, kalau NIK-nya dipakai judi online, otomatis nantinya tidak akan dikasih bantuan. Akan diblokir karena KTP-nya dipakai judol,” tandasnya.
Sementara itu, Camat Mangunreja, Acep, mengapresiasi kegiatan sosialisasi pencegahan bahaya judi online dan bahaya narkoba. Menurutnya, kegiatan ini sangat mulia karena dapat mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Ini kegiatan yang baik sekali karena narkoba dan judi online sangat berbahaya bagi kehidupan kita semua. Untuk itu, kami sebagai camat sangat bangga dan bahagia adanya kegiatan seperti ini,” ungkapnya.
Ia berharap para peserta mengikuti kegiatan tersebut secara sungguh-sungguh. “Hari ini merupakan hari yang spesial untuk kita semua karena Bapak/Ibu dapat menimba ilmu dalam kegiatan sosialisasi ini,” harapnya.
“Semoga semua yang hadir di sini pulangnya dapat ilmu tentang bahaya narkoba dan bahaya judol. Setelah mendapat ilmu, diharapkan dapat ditularkan atau diberikan kepada masyarakat di desa ini, atau di lingkungannya, agar mereka tahu bahaya narkoba dan judol,” pungkasnya. (MH)
