TransJatim Koridor 1 Resmi Mengaspal di Malang Raya: Digitalisasi Pembayaran, Teknologi Mutakhir, dan Sinergi Tiga Kepala Daerah

Avatar photo
TransJatim Koridor 1 Resmi Mengaspal di Malang Raya: Digitalisasi Pembayaran, Teknologi Mutakhir, dan Sinergi Tiga Kepala Daerah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin peresmian Bus TransJatim Koridor 1 Malang Raya

Malang Raya, Jadikabar– Modernisasi transportasi publik Jawa Timur memasuki babak baru dengan diresmikannya Bus TransJatim Koridor 1 Malang Raya, implementasi QRIS TAP, serta penandatanganan kesepakatan bersama oleh tiga kepala daerah Malang Raya. Peresmian ini menjadi momentum penting bagi upaya meningkatkan konektivitas dan keamanan layanan transportasi publik di wilayah Malang Raya yang merupakan kawasan strategis pendidikan, pariwisata, dan ekonomi.

Peluncuran koridor baru ini menggunakan armada Bus Gajayana, yang hadir dengan warna biru sebagai identitas khas Kota Malang. Rute Koridor 1 menghubungkan sejumlah titik vital mulai dari Landungsari hingga Terminal Hamid Rusdi, dengan waktu tempuh sekitar 110 menit. Hadirnya koridor ini menambah total jaringan TransJatim menjadi delapan koridor aktif.

Program TransJatim pertama kali diluncurkan pada 2022 sebagai upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyediakan layanan transportasi publik massal yang aman, nyaman, dan terintegrasi. Malang Raya menjadi salah satu wilayah prioritas karena tingginya mobilitas masyarakat, ditambah kebutuhan akses transportasi yang memadai menuju kampus, pusat kota, hingga pondok pesantren di berbagai titik.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Nyono, S.T., M.T., menjelaskan bahwa Koridor 1 Malang Raya dirancang berdasarkan kebutuhan masyarakat dan analisis mobilitas kawasan.

Ia menyampaikan,

“Koridor 1 Malang Raya kami rancang dengan mempertimbangkan kebutuhan mobilitas masyarakat yang tinggi serta rute strategis yang menghubungkan pusat aktivitas pendidikan, ekonomi, dan permukiman. Identitas Bus Gajayana dengan warna biru menjadi simbol kedekatan layanan ini dengan masyarakat Malang. Kami berharap hadirnya layanan ini dapat meningkatkan kualitas transportasi publik sekaligus memperkuat sistem transportasi berbasis teknologi di Jawa Timur.”

Perwakilan Bank Indonesia, Ibrahim, menegaskan bahwa penerapan QRIS TAP mendukung percepatan digitalisasi pembayaran serta memudahkan proses transaksi penumpang. Sistem ini diharapkan dapat mempercepat proses naik-turun penumpang dan meningkatkan efisiensi operasional.

TransJatim juga menjadi bagian dari amanat Undang-Undang mengenai inovasi daerah. Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan penjaminan mutu secara berkala, termasuk melalui evaluasi eksternal oleh Universitas Indonesia.

Tahun ini, Jawa Timur kembali masuk nominasi Inovatif Award 2025 melalui pengembangan aplikasi TransJatim Ajaib 2.0.

Penjabat Wali Kota Malang, Dr. Ir. H. Wahyu Hidayat, M.M., yang mewakili tiga kepala daerah dalam sambutan bersama menyampaikan apresiasi terhadap hadirnya koridor baru ini, Ia mengatakan,

“Kehadiran TransJatim Koridor 1 Malang Raya sangat berarti bagi Kota Malang, terutama dalam mendukung akses pendidikan, kawasan kampus, pusat kota, hingga pesantren. Layanan ini menjadi langkah konkret dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah dan memberikan alternatif transportasi yang lebih tertata. Kami menyambut baik kolaborasi antar daerah di Malang Raya, karena inilah bentuk sinergi nyata yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat.”

Penandatanganan kesepakatan bersama kemudian dilakukan sebagai simbol komitmen penguatan transportasi terintegrasi di Malang Raya, disertai penyerahan miniatur Bus TransJatim.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa Koridor 1 Malang Raya menjadi bagian penting dari perluasan layanan TransJatim untuk memberikan transportasi aman, modern, dan ramah pengguna.

Dalam sambutannya, Khofifah menyampaikan,

“Peresmian Koridor 1 Malang Raya ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menghadirkan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat. Dengan teknologi CCTV berkepekaan tinggi dan sistem pengawasan yang lebih baik, kami ingin memastikan bahwa masyarakat merasa terlindungi selama menggunakan layanan TransJatim. Semoga kehadiran koridor baru ini dapat mendekatkan layanan publik yang lebih signifikan dan menjawab kebutuhan mobilitas warga Malang Raya.”

Acara peresmian ditutup dengan uji coba perjalanan menggunakan Bus TransJatim, diikuti oleh kepala daerah, tamu undangan, dan sejumlah perwakilan instansi. Uji coba ini memperlihatkan langsung fasilitas, kenyamanan, serta teknologi keamanan yang telah disematkan pada armada Koridor 1.

Penulis: TFEditor: TF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *