JadiKabar Tajuk Bangkalan – Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Yayasan Laili Izzatul Faqih Kemayoran, Bangkalan, akhirnya siap beroperasi setelah pihak yayasan melakukan klarifikasi kepada sekolah terkait penolakan sebelumnya. Program MBG sendiri merupakan bagian dari gerakan penyediaan makanan sehat bagi pelajar, yang dalam beberapa tahun terakhir mulai digencarkan berbagai yayasan dan lembaga sosial untuk mendukung peningkatan gizi serta kualitas belajar anak.
Kepala Mitra MBG Yayasan Laili Izzatul Faqih, Subadi, mengungkapkan bahwa pihaknya sempat kecewa atas penolakan kepala sekolah yang menandatangani kerja sama dengan dapur lain, padahal dapur tersebut masih dalam proses skep dan belum memiliki SPPG sehingga belum layak beroperasi. Sementara itu, Yayasan Laili Izzatul Faqih sendiri telah memenuhi standar administrasi, memiliki akuntan, dan tenaga ahli gizi yang bertanggung jawab terhadap menu harian pelajar.
“Kami sempat kecewa karena pihak sekolah tidak memahami juknis Yayasan MBG, sehingga melakukan tanda tangan pada dapur yang belum siap,” ujar Subadi, Senin (24/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa setelah klarifikasi dilakukan, pihak sekolah mulai memahami situasi dan menerima penjelasan mengenai legalitas serta kesiapan dapur yayasan. Subadi menegaskan bahwa komunikasi yang baik sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman dalam pelaksanaan program sosial seperti ini.
“Alhamdulillah, pihak sekolah siap menerima makan bergizi gratis dari yayasan kami,” tambahnya.
Subadi berharap kerja sama antara yayasan dan sekolah dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi para siswa. Program MBG, menurutnya, tidak hanya menyediakan makan gratis, tetapi juga turut mendukung penguatan kesehatan, daya konsentrasi, dan keberlangsungan proses belajar.
“Kami berharap program makan bergizi gratis ini dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kualitas pendidikan di sekolah,” ujarnya.
Dengan selesainya proses klarifikasi, dapur MBG Yayasan Laili Izzatul Faqih Kemayoran Bangkalan dipastikan siap beroperasi dan segera memulai penyediaan makan bergizi gratis untuk seluruh siswa penerima manfaat. (Edi)
