MALANG, JadiKabar. Com – Desa gampingan adalah Desa yang terdiri dari tiga dusun, diantar nya dusun Krajan, Dusun Depok, Dusun Bumirejo, pada jaman dahulu ada seorang pertapa yang bernama Mbah jebug dan empat kerabat yang melakukan perjalanan, dari barat. Dalam perjalanannya, beliau merasakan, sangat paham lalu kemudian beristirahat (Deprok) dalam bahasa jawa.
Ia bersandar di bawah pohon beringin, yang akhirnya istilah tersebut di jadikan nama Dukuh Dempok. Di saat melakukan perjalanan, ke tepi sungai, Brantas. Turunlah hujan yang sangat deras, mereka berteduh, di sebuah Gampeng yang akhir nya desa tersebut istilah, itu di jadikan nama Gampengan, dan dengan berjalan waktu, beralih menjadi nama Desa Gampingan hingga saat ini.
Dalam peringatan HUT Republik Indonesia yang Ke 80 tahun, Desa gampingan yang di pimpin oleh Kepala Desa wanita bernama Hj. Ila Husna, SH berhasil mengadakan event yang sangat luar biasa, dangan di dukung oleh antusiasme masyarakat yang membara, di tahun ini Desa Gampingan Karnaval mengambil tema ” Kirab Budaya all in Gampingan part 3″ yang di hadiri langsung Camat Pagak, Kapolsek Pagak dan para tamu undangan.
Antusiasme masyarakat terlihat ketika karnaval soud 28 sub yang tiba pada pukul 22.00 WIB melintas ke penonton. Jutaan penonton yang hadir, tumpah ruwah baik dari luar Daerah, Luar pulau, hingga luar negeri, turut hadir dalam memeriahkan Pesoana Gampingan, yang di laksanakan pada setiap 2 tahun sekali.
Di sela kegiatan, donatur tetap Desa Gampingan, H. Rofi’i Iswahyudi, menyampaikan apresiasinya atas suksesnya gelaran tahunan ini sekaligus mengutarakan rencana besar pembangunan infrastruktur di wilayahnya.
Ia mengungkapkan keinginannya untuk menjalin kerja sama dengan Bupati Malang, Dr. H. M. Sanusi, M.M., dalam pembangunan jalan lingkar Gampingan sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi saat kegiatan besar seperti karnaval berlangsung.
“Saya sudah mengajukan rencana pembangunan jalan lingkar yang akan menghubungkan dari jembatan hingga kawasan tanah milik TNI, lalu berlanjut ke depan SMA Taruna Nusantara. Jalan ini penting untuk mengurai kepadatan lalu lintas, terutama saat kegiatan masyarakat dan aktivitas pendidikan di SMA Taruna Nusantara,” ujarnya, Sabtu malam (12/10/2025).
Abah Rofi’i (sapaan akrab) menambahkan, keberadaan SMA Taruna Nusantara Gampingan, yang merupakan cabang dari Magelang dan mulai beroperasi sejak 2024, membawa dampak positif bagi peningkatan pendidikan dan perekonomian warga sekitar. Ia berharap, dukungan pemerintah daerah, DPRD Kabupaten Malang, hingga pemerintah pusat dapat mempercepat realisasi proyek strategis tersebut.
“Kami sudah menyiapkan lahan seluas enam hektare dengan pembebasan sekitar 12 bidang milik petani. Surat pengajuan sudah kami kirimkan ke kementerian terkait, termasuk tembusan ke pemerintah daerah dan pusat. Harapan kami, semoga usulan ini mendapat perhatian hingga ke tingkat nasional, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat luas, semoga rencana baik ini didengar oleh bapak presiden Prabowo Subianto” tambahnya.
Pembangunan jalan lingkar Gampingan diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang bagi mobilitas warga, sekaligus mendukung kelancaran kegiatan sosial, ekonomi, dan pendidikan di kawasan tersebut.
All In Gampingan Di Banjiri Lautan Manusia, Jalan Lingkar Menjadi Harapan Untuk masyarakat Gampingan












