JAKARTA, jadikabar.com – Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M bersama sejumlah Bupati di Jawa Timur mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengikuti rapat tertutup bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Ruang Rapat Menteri PU, Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Senin (14/4) sore. Dalam hal ini, Menteri Dody menegaskan komitmen Pemerintah Pusat dalam mendukung target swasembada pangan melalui pengembangan dan rehabilitasi jaringan irigasi di Jawa Timur. Menteri Dody mengungkapkan bahwa Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi menjadi dasar kuat untuk mendukung daerah mencapai swasembada pangan.
Menanggap hal ini, Bupati Sanusi meminta bantuan Kementerian PU dalam memperbaiki infrastruktur irigasi yang rusak akibat bencana alam. Pasalnya, produksi pertanian di Kabupaten Malang menurun signifikan karena hanya bisa sekali panen dalam setahun akibat banyak tanggul dan bendungan rusak akibat banjir sehingga membutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah Pusat. Tak ketinggalan, Beliau juga mengusulkan kepada Kementerian PU terkait rencana pembangunan jalan tol Kepanjen – Malang. Keberadaan tol yang sedianya memiliki panjang kurang lebih 30 kilometer ini sebenarnya sudah menjadi proyek priorias Pemerintah Pusat yang sedianya dilaksanakan pengerjaannya tahun 2025-2029.
”Termasuk itu (jalan tol Kepanjen – Malang, Red) dan pekerjaan-pekerjaan lain yang dibutuhkan masyarakat, antara lain untuk irigasi dan pengairan. Di mana produksi padi di Kabupaten Malang menurun karena banyak tanggul-tangkul yang jebol seperti Sungai Konto, Sungai Lesti, Sungai Sumberbanteng sehingga banyak persawahan tidak dapat diairi. Selain itu juga dibahas perkembangan jalan penghubung Kecamatan Kepanjen – Pagak sepanjang 16 kilometer, saya ajukan semuanya ke Bapak Menteri Pekerjaan Umum, agar dapat menunjang program-program perbaikan jalan di Kabupaten Malang. Karena program Bapak Presiden Prabowo sekarang ini adalah ketahanan pangan, maka di bidang pengairan itu yang kita tekankan untuk mendukung. Harusnya ada bantuan khusus dari pusat,” jelas Bupati Malang seusai mengikuti rapat tertutup bersama Menteri PU.
Dalam rilis Kementerian PU, Menteri Dody menyebut dengan Inpres ini, pihaknya memiliki payung hukum jelas untuk melakukan intervensi terhadap jaringan irigasi daerah, termasuk saluran tersier. Beliau minta para Bupati segera mengirimkan surat resmi terkait kebutuhan masing-masing agar bisa segera diproses. ”Infrastruktur irigasi merupakan salah satu kunci utama untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya padi, yang berperan penting dalam target produksi Gabah Kering Panen (GKP) Jawa Timur sebesar 12,6 juta ton pada 2025. Oleh karena itu, Kementerian PU siap mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang lebih besar, khususnya untuk sumber daya air yang menunjang pertanian.
Sementara itu, Gubernur Khofifah mengapresiasi respons cepat Menteri Dody dan jajaran Kementerian PU. Ia mengatakan dukungan pusat sangat krusial agar target produksi gabah bisa tercapai. “Kami sangat membutuhkan dukungan konkret dari Kementerian PU, khususnya dalam bentuk DAK sumber daya air, untuk mempercepat rehabilitasi jaringan irigasi yang rusak dan mengembangkan saluran baru yang dibutuhkan petani,” ungkap Khofifah.
Turut hadir dalam pertemuan mendampingi Menteri Dody antara lain Dirjen Pembiayaan Infrastruktur PU Rachman Arief Dienaputra, Dirjen Prasarana Strategis Maulidya Indah Junica, Staf Ahli Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Yudha Mediawan, Staf Khusus Bidang Sumber Daya Air Arie Setiadi Moerwanto, Staf Khusus Bidang Teknologi dan Kepatuhan Intern Syamsul Bachri Yusuf, Direktur Air Minum Anang Muchlis, Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Muhammad Adek Rizaldi, Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan Yudha Handita, serta Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah Krisno Yuwono.
Adapun pada pertemuan ikut mendampingi Gubernur Jawa Timur, yaitu Sekretaris Daerah Jawa Timur Adhy Karyono, Bupati Bojonegoro Setyo Wahyono, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Bupati Lumajang Indah Amperawati, Bupati Pamekasan Kholilurrahman, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Bupati Jombang Warsubi, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur Edy Tambeng Widjaja, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono, serta Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur Baju Trihaksoro. (Steven)