Kenaikan Harga Emas 2025 Tembus 43%, Rekor Terkuat Sejak 1979

Jaka Media
Kenaikan Harga Emas 2025 Tembus 43%, Rekor Terkuat Sejak 1979
Foto: Kenaikan Harga Emas 2025 Tembus 43%, Rekor Terkuat Sejak 1979

Jadikabar.com – Tahun 2025 mencatat sejarah baru bagi pasar emas dunia. Harga emas melonjak hingga 43% sepanjang tahun berjalan, menjadi kenaikan tahunan tertinggi sejak 1979. Lonjakan ini menandai kuatnya minat investor global terhadap emas sebagai aset lindung nilai di tengah gejolak ekonomi, ketidakpastian geopolitik, serta tren pelemahan mata uang utama dunia.

Menurut catatan pasar, harga emas internasional menembus level psikologis baru seiring meningkatnya permintaan investasi, baik dalam bentuk fisik maupun instrumen derivatif. Di Indonesia, emas Antam juga mengalami kenaikan signifikan, bahkan mencatat rekor harga jual per gram yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Beberapa faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas 2025 antara lain:

  1. Ketidakpastian Geopolitik Global
    Konflik yang masih berlanjut di beberapa kawasan dunia serta tensi hubungan antarnegara besar membuat investor mencari aset aman (safe haven). Emas menjadi pilihan utama selain dolar AS.

  2. Kebijakan Moneter Global
    Bank sentral di berbagai negara, termasuk The Federal Reserve (AS) dan Bank Sentral Eropa, cenderung melonggarkan kebijakan suku bunga untuk mendukung pertumbuhan. Suku bunga rendah membuat emas semakin menarik dibandingkan aset berbunga.

  3. Pelemahan Dolar AS
    Nilai tukar dolar AS yang cenderung melemah sepanjang 2025 membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lain, sehingga permintaan global meningkat.

  4. Permintaan Tinggi dari Asia
    India dan Tiongkok tetap menjadi motor utama permintaan emas, baik untuk kebutuhan perhiasan maupun tabungan. Tren investasi emas di kalangan milenial Asia Tenggara juga semakin kuat.

Kenaikan harga emas memberikan dampak berlapis bagi Indonesia:

  • Investor Ritel – Banyak masyarakat yang meraup keuntungan dari tren bullish emas, terutama mereka yang berinvestasi sejak 2023–2024.

  • Pasar Domestik – Tingginya harga membuat sebagian konsumen menahan pembelian perhiasan emas, namun mendorong meningkatnya penjualan emas batangan.

  • Kebijakan Fiskal & Moneter – Pemerintah perlu mengantisipasi dampak volatilitas emas terhadap nilai tukar rupiah dan cadangan devisa.

Kenaikan harga emas 2025 sebesar 43% tercatat sebagai yang tertinggi sejak 1979, ketika pasar emas dunia mengalami lonjakan akibat krisis minyak dan ketidakpastian geopolitik. Kondisi saat ini dinilai mirip, dengan kombinasi faktor geopolitik, ketidakpastian ekonomi, serta tren perubahan arah kebijakan moneter global.

Analis memprediksi harga emas masih berpotensi naik hingga akhir tahun, meski volatilitas tetap tinggi. Jika tensi geopolitik terus meningkat dan suku bunga global bertahan rendah, emas bisa terus menembus level tertinggi baru.

Bagi masyarakat, tren ini menjadi pengingat pentingnya diversifikasi investasi. Emas tetap menjadi instrumen yang relatif aman dalam menjaga nilai kekayaan, terutama ketika pasar keuangan dilanda ketidakpastian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *