Jakarta, JadiKabar.com – Kota Malang kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori Nindya tahun 2025.
Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA) atas komitmen Pemerintah Kota Malang dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah bagi tumbuh kembang anak.
Acara penganugerahan berlangsung di Auditorium KH. M. Rasyidi, Kementerian Agama RI, Jakarta. Capaian ini menjadi torehan “quatrick” atau empat kali berturut-turut sejak 2022 bagi Kota Malang dalam kategori yang sama.
Walikota Malang, Wahyu “Mbois” Hidayat, menyampaikan rasa syukur atas penghargaan tersebut.
“Tentu harapan dan target Kota Malang adalah meraih kategori utama. Namun penghargaan Nindya ini tetap harus kita syukuri karena merupakan bukti komitmen kita semua untuk terus menjadikan Kota Malang sebagai lingkungan yang ramah anak,” ujarnya.
Wahyu menambahkan, langkah optimistis menuju kategori utama pada tahun depan sejalan dengan Program Dasa Bakti Kota Malang, yang meliputi Ngalam Pinter, Ngalam Ngopeni, dan Ngalam Nyaman.
Ngalam Pinter: memastikan tidak ada anak yang putus sekolah serta terpenuhinya hak pendidikan.
Ngalam Ngopeni: menjamin perlindungan hak-hak anak, mencegah eksploitasi, dan memberantas kekerasan terhadap anak.
Ngalam Nyaman: mewujudkan lingkungan kota dan ruang publik yang ramah bagi anak-anak dan warga.
Kemen PPPA RI sendiri menekankan enam pilar penting dalam mewujudkan Kota/Kabupaten Layak Anak:
Kelembagaan: membangun sistem kelembagaan yang kuat untuk pemenuhan hak anak.
Hak Sipil dan Kebebasan: memastikan anak dapat berpendapat, berserikat, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif: mendukung keluarga dalam pengasuhan serta menyediakan alternatif bagi yang membutuhkan.
Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan: menjamin akses anak terhadap layanan kesehatan dan lingkungan sehat.
Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang, dan Kegiatan Budaya: memberikan kesempatan pendidikan yang layak dan kegiatan positif.
Perlindungan Khusus: perhatian khusus bagi anak jalanan, korban kekerasan, dan anak berkebutuhan khusus.
Dalam acara tersebut, Walikota Wahyu “Mbois” Hidayat turut didampingi oleh Kepala Dinsos P3AP2KB Donny Sandito, Kepala Diskominfo Nur Widianto, dan Sekretaris Bappeda Teddy.
Dengan prestasi ini, Kota Malang kembali mengukuhkan diri sebagai salah satu daerah yang konsisten dalam menciptakan ekosistem ramah anak, sekaligus menegaskan tekad untuk meraih kategori tertinggi di tahun mendatang.