Berita  

Bau Tak Hilang, Serbuan Lalat Makin Menjadi, Warga Surati DPRD

redaksi
Bau Tak Hilang, Serbuan Lalat Makin Menjadi, Warga Surati DPRD
Warga RT 05 RW 12 menunjukan surat tanda terima dari sekretariat dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten bandung barat

Bandung Barat, jadikabar.com – Warga RT 05/12 Desa Citatah, tepatnya di kawasan Bumi Indah Parahyangan, kembali mengeluhkan bau kotoran menyengat dan serbuan lalat dari kandang ayam milik PT Argo Budi Jaya Selaras (PT ABS).

Meski sudah 10 hari berlalu sejak kunjungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat, warga menilai persoalan tak kunjung selesai. Bau tak sedap dan serbuan lalat masih dirasakan, sehingga warga berinisiatif melayangkan surat aduan resmi kepada DPRD Kabupaten Bandung Barat, Rabu (17/9/2025).

Yd (56), salah seorang warga, menuturkan kunjungan dari pihak kecamatan dan DLH tidak membawa perubahan berarti. Gundukan limbah kotoran ayam di lahan perkebunan juga belum dinormalisasi sebagaimana janji perusahaan.

“Yang ada di tanah milik perum itu, kotoran seperti lahar masih numpuk, belum dibenahi. Serbuan lalat masih banyak. Jadi warga membuat petisi dan menyurati DPRD karena khawatir dampaknya terus berulang,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, beberapa tahun lalu masalah serupa sempat teratasi setelah adanya tindakan dari Satgas Citarum Harum. Saat itu bau dan lalat hilang berbulan-bulan, namun tak lama kemudian, kondisi kembali seperti semula.

“Ini bukan satu-dua tahun saja, masalah sudah lama. Beberapa pengaduan sudah dilakukan, termasuk saat Satgas Citarum Harum turun. Waktu ditindak, bau dan lalat hampir hilang. Tapi hanya bertahan dua bulan, setelah itu limbah kembali dibuang sembarangan,” tambah Yd.

Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Kabid Tata Kelola Lingkungan DLH Bandung Barat, Zamilia Moreta, menjelaskan bahwa pihak perusahaan sudah mulai memperbaiki sistem pengelolaan limbah.

“Saat kunjungan DLH ke kandang, kami lihat pengelolaan limbah kotoran (kohe) sudah diperbaiki. Sekarang limbah kohe dibakar menggunakan konveyor, jadi tidak lagi ditampung di pembuangan,” jelas Zamilia.

Sebelumnya, warga Perumahan Bumi Indah Parahyangan memang mengeluhkan bau dan serbuan lalat yang diduga berasal dari limbah kotoran ayam milik PT ABS yang meluber hingga ke salah satu lahan perumahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *