Batu, JADIKABAR.COM – Jumat siang, tim Dinas Kesehatan Kota Batu bergerak dari satu titik ke titik lain. Bukan untuk sekadar kunjungan, tapi memastikan udara di ruang publik tetap bersih dari asap rokok. Supervisi sekaligus sidak Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dipimpin langsung oleh dr. Susana Indahwati Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana.
Dari sekolah, terminal angkutan umum, rumah ibadah, hingga hotel, setiap sudut diperiksa. Puntung rokok, papan iklan, hingga aroma yang mencurigakan jadi perhatian. “Sekolah dan area bermain anak harus benar-benar steril dari aktivitas merokok. Jika ditemukan pelanggaran, segera dokumentasikan dan beri edukasi,” tegas dr. Susana saat memberi arahan.
Tak hanya mengamati, tim Satgas KTR juga mendengarkan cerita. Siswa, guru, hingga warga sekitar ditanya apakah pernah melihat ada aktivitas merokok atau penjualan rokok di lingkungannya. Jawaban mereka menjadi potret kecil bagaimana aturan ini diterapkan.
Stiker larangan pun ditempel, buku panduan KTR dibagikan. Sederhana, tapi jadi pengingat nyata bahwa kesehatan publik bukan hanya soal aturan, melainkan komitmen bersama.
Bagi Dinas Kesehatan, sidak ini lebih dari sekadar agenda rutin. Data dan catatan di lapangan akan jadi bahan evaluasi demi mewujudkan Kota Batu yang konsisten menjaga ruang publik bebas dari asap rokok.
Udara bersih di sekolah, terminal, dan balai kota mungkin terasa biasa. Tapi di baliknya, ada kerja senyap banyak pihak yang ingin memastikan generasi tumbuh di lingkungan yang sehat.