Jakarta, JADIKABAR.COM – Pemerintah Kabupaten Malang kembali menorehkan prestasi nasional dengan meraih penghargaan Kabupaten Terinovatif dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2025 yang digelar Kementerian Dalam Negeri RI. Penghargaan bergengsi ini diumumkan pada Rabu (10/12) di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat, dan diterima langsung oleh Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M.
Penghargaan ini menjadi bukti bahwa Kabupaten Malang mampu menjaga konsistensi dalam menghadirkan perubahan melalui berbagai terobosan pelayanan publik, digitalisasi birokrasi, serta program-program pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat.
IGA pertama kali diselenggarakan Kemendagri pada 2007 sebagai ajang penghargaan bagi pemerintah daerah yang mampu menghadirkan pembaruan melalui inovasi. Sejak itu, IGA menjadi barometer nasional bagi daerah untuk berkompetisi secara sehat, berkreasi, dan mempercepat tata kelola pemerintahan agar lebih efektif.
Pada IGA 2025, penilaian dilakukan melalui tahapan ketat:
penjaringan → pengukuran → penilaian → validasi lapangan → penganugerahan.
Kabupaten Malang lolos seluruh tahap tersebut melalui sejumlah inovasi unggulan yang dinilai konsisten membawa perubahan.
Beberapa inovasi yang menjadi sorotan dalam IGA 2025 antara lain:
-
Aplikasi SIPANJI (Sistem Pajak Digital): inovasi digital yang memudahkan masyarakat membayar pajak daerah secara cepat, transparan, dan real time.
-
Program SULING (Subuh Keliling): program layanan publik yang mendekatkan pemerintah kepada warga secara langsung, terutama dalam menerima aduan dan mempercepat penyelesaian masalah di lapangan.
Kedua inovasi tersebut sebelumnya telah melewati proses validasi lapangan oleh tim penilai pusat, sehingga dinilai layak masuk deretan inovasi terbaik nasional.
Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Akhmad Wiyagus, dalam sambutannya memberi apresiasi atas upaya pemerintah daerah yang terus berkreasi menghadirkan pelayanan yang lebih baik.
“Inovasi itu penting dalam kehidupan yang terus berkembang dinamis, termasuk dalam pemerintahan. Namun inovasi harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan,” ujar Wiyagus.
Ia menegaskan bahwa publikasi Indeks Inovasi Daerah sangat diperlukan agar masyarakat mengetahui capaian kinerja pemerintah sekaligus mendorong daerah lain lebih kompetitif.
Prestasi tahun ini memperkuat capaian Kabupaten Malang pada tahun sebelumnya, di mana daerah ini juga masuk kategori daerah paling inovatif pada IGA 2024. Konsistensi tersebut menjadi sinyal bahwa birokrasi Kabupaten Malang semakin adaptif terhadap perubahan dan perkembangan teknologi.
Dengan diraihnya IGA 2025, Kabupaten Malang kembali menegaskan posisinya sebagai daerah yang progresif dan berkomitmen kuat dalam menciptakan ekosistem pemerintahan yang modern, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
