Daerah  

Bupati Subandi Tinjau Rumah Ambruk di Magersari, Pastikan Perbaikan Cepat dan Hunian Aman untuk Warga

Sidoarjo, JADIKABAR.COM – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kabupaten Sidoarjo pada Senin sore (21/10/2025) sekitar pukul 17.00 WIB menyebabkan satu rumah warga di Kelurahan Magersari, Kecamatan Sidoarjo, roboh. Rumah tersebut diketahui milik Bapak Alfa, warga RT 11 RW 4, yang kini hanya tersisa puing-puing bangunan.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, kondisi rumah mengalami kerusakan parah dan tidak dapat dihuni kembali. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi cuaca ekstrem, terutama di wilayah padat permukiman seperti Sidoarjo.

Mengetahui musibah tersebut, Bupati Sidoarjo H. Subandi langsung turun ke lokasi untuk meninjau kondisi rumah yang terdampak, Kamis (23/10/2025).
Dalam kunjungan itu, ia didampingi Plt. Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo Sabino Mariano, Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah Neor Rochmawati, Camat Sidoarjo, serta perangkat kelurahan setempat.

Bupati Subandi menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah yang menimpa warganya dan berjanji akan mempercepat proses perbaikan rumah agar segera bisa ditempati kembali.

“Kami bersama BPBD, BPPD, P2CKTR, Camat, dan Lurah hadir di sini untuk memberikan dukungan kepada korban. Saya sudah instruksikan agar rumah ini segera diperbaiki supaya bisa kembali layak huni,” ujar Bupati Subandi.

Dalam arahannya, Bupati Subandi menegaskan pentingnya pembangunan rumah yang kuat dan tahan terhadap perubahan cuaca ekstrem. Ia juga menyarankan agar penggunaan bahan bangunan beralih dari kayu ke baja ringan, untuk menghindari risiko serupa di masa mendatang.

“Kita dorong agar atap rumah nanti menggunakan baja ringan. Selain lebih mudah dipasang, juga lebih awet dan tahan terhadap hujan maupun angin kencang,” jelasnya.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana berbasis permukiman, sejalan dengan arahan nasional untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem akibat perubahan iklim.

Bupati Subandi juga menyampaikan apresiasi kepada warga, petugas BPBD, TNI, Polri, dan Linmas yang bergerak cepat melakukan evakuasi dan pembersihan puing-puing rumah.
Menurutnya, semangat gotong royong dan kepedulian sosial semacam ini menjadi modal besar bagi masyarakat Sidoarjo untuk tetap tangguh menghadapi bencana.

“Terima kasih kepada semua pihak yang langsung membantu. Semoga semangat kebersamaan seperti ini terus tumbuh dalam kehidupan bermasyarakat,” ucapnya.

Wilayah Kabupaten Sidoarjo termasuk dalam kawasan dengan curah hujan tinggi pada periode Oktober–Februari. Dalam lima tahun terakhir, BPBD Sidoarjo mencatat peningkatan kejadian cuaca ekstrem yang menyebabkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan, terutama di wilayah perkotaan dan bantaran sungai.

Sebagai respon, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memperkuat program mitigasi berbasis komunitas, seperti pelatihan penanggulangan bencana di tingkat RT/RW, pemetaan risiko wilayah rawan angin kencang, serta pendampingan rekonstruksi rumah tahan bencana.

Langkah cepat Pemkab dalam kasus rumah ambruk di Magersari menjadi bagian dari komitmen besar itu — memastikan setiap warga mendapat perlindungan dan bantuan yang adil serta cepat.

Sementara itu, Bapak Alfa menyampaikan rasa syukur karena keluarganya selamat dan menerima perhatian langsung dari Bupati. Ia berharap rumahnya dapat segera dibangun kembali agar bisa ditempati bersama keluarga.

Bupati Subandi menegaskan, Pemkab Sidoarjo akan terus hadir memberikan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana.

“Kami berkomitmen hadir untuk masyarakat. Semoga perbaikan ini membawa keberkahan, dan rumah yang dibangun kembali bisa menjadi tempat tinggal yang lebih aman dan nyaman,” tutup Bupati Subandi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *