Malang, Jadikabar.com – Masa depan pembangunan Kota Malang kembali dibahas serius dalam Rapat Paripurna DPRD yang digelar Selasa (17/6) Siang di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Malang. Agenda utama kali ini adalah Penyampaian Jawaban Wali Kota atas Pandangan Umum Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) RPJMD Kota Malang Tahun 2025–2029.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, SS, ini dihadiri oleh Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah (Sekda), pimpinan dan anggota DPRD, serta jajaran OPD terkait.
Dalam penyampaiannya, Wali Kota Wahyu Hidayat menegaskan bahwa RPJMD 2025–2029 disusun berdasarkan visi “Malang Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan”. Ia menekankan pentingnya arah pembangunan yang inklusif dan responsif terhadap dinamika zaman, khususnya dalam menghadapi tantangan global dan nasional.
“Sesuai yang sudah disampaikan oleh Wakil Wali Kota dan penjabaran sebelumnya, fraksi-fraksi ingin tahu secara detail bagaimana penerapannya nanti, apalagi misi saya dan Wakil Wali Kota sedikit berbeda. Ini butuh penjelasan yang rinci,” ujar Wahyu.
Beliau juga menyebut bahwa ada konsistensi yang dijaga dari RPJPD, dan target-target strategis yang disusun akan diimplementasikan secara konkret oleh OPD. Penekanan juga diberikan pada pelayanan publik berbasis digital, penguatan sektor UMKM, serta pengendalian banjir dan penataan ruang.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita, SS, menyatakan bahwa pihak legislatif akan segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) guna membahas dan mengkaji lebih dalam dokumen RPJMD yang telah disampaikan.
“Terima kasih atas paparan dari Bapak Wali Kota. Kami akan melanjutkan diskusi internal dan segera membentuk pansus untuk mempercepat proses pembahasan RPJMD,” ucapnya.
Namun demikian, Mitha sapaan akrab Ketua DPRD juga mengungkapkan bahwa rapat sempat mengalami kendala teknis karena sejumlah anggota dewan tidak membawa dokumen penting yang dibutuhkan dalam rapat.
“Beberapa dokumen tidak dibawa oleh anggota, sehingga rapat sedikit terkendala. Kami harap ke depan setiap anggota lebih siap agar proses pengambilan keputusan berjalan lancar,” tegasnya.
