Pasuruan, JADIKABAR.COM – Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) selama bertahun-tahun menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia, memikat wisatawan dengan keindahan panorama alamnya yang dramatis—padang pasir luas, kawah aktif, dan puncak-puncak gunung yang menjulang. Namun, di balik pesona alam tersebut, ancaman kerusakan lingkungan terus mengintai. Aktivitas pariwisata yang semakin padat, perubahan iklim, dan minimnya vegetasi penahan longsor menjadi tantangan nyata bagi ekosistem Bromo.
Menyadari urgensi tersebut, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur meluncurkan inisiatif hijau dengan menanam 3.000 pohon cemara gunung di kawasan Petak 34, Desa Tosari, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan—jalur utama menuju Gunung Bromo. Aksi ini bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 dan menjadi bagian dari upaya korporasi dalam mendukung pelestarian lingkungan serta pengurangan emisi karbon.
Tidak hanya melakukan penanaman baru, PLN UID Jatim juga turut memelihara 2.000 pohon cemara yang telah tumbuh sebelumnya di kawasan tersebut, sebagai bentuk tanggung jawab jangka panjang terhadap kelangsungan vegetasi lokal.
“Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah konkret menjaga ekosistem pegunungan. Cemara gunung dipilih karena cocok dengan iklim Bromo dan berperan penting dalam mencegah longsor serta menjaga cadangan air,” ujar General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, dalam keterangannya, Minggu (8/6/2025).
Menurut Mustaqir, lokasi Tosari dipilih karena merupakan jalur wisata yang paling sering dilalui, sehingga rawan terdampak oleh peningkatan aktivitas manusia. Ia menegaskan bahwa pelestarian lingkungan di kawasan tersebut tidak bisa dilakukan sendirian, tetapi membutuhkan kolaborasi berbagai pihak.
“Keberhasilan program ini sangat bergantung pada keterlibatan masyarakat. Kami ingin menjadikan penghijauan ini sebagai gerakan bersama,” tegasnya.
Program ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Karyadi, Ketua Komunitas Lingkungan Bala Daun Tosari, menyampaikan apresiasinya terhadap aksi PLN.
“Pohon cemara sangat dibutuhkan di wilayah kami. Selain menahan longsor, juga sebagai penyangga air tanah yang penting bagi masyarakat,” ungkapnya.
Dukungan serupa juga disampaikan oleh Camat Tosari, Hendy Candra Wijaya, yang berharap agar kegiatan ini terus berlanjut dan tidak berhenti sebagai proyek sesaat.
“Keindahan alam Tosari butuh perhatian ekstra. Keterlibatan PLN sangat berarti, terutama untuk keberlanjutan wisata dan keselamatan lingkungan kami,” ujarnya.
Aksi tanam pohon ini menjadi bukti bahwa perusahaan negara seperti PLN tak hanya hadir sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai mitra aktif dalam menjaga kelestarian alam. Dengan menanam dan merawat ribuan pohon cemara, PLN UID Jatim turut memperkuat fungsi ekologis Bromo menjadikannya tak hanya indah, tapi juga tangguh menghadapi perubahan iklim dan tekanan wisata.